Lari Pagi

Sejak sebulan terakhir, kaki dan badan saya sering pegal-pegal. Analisa sederhana mungkin karena terlalu banyak rebahan, banyak duduk di depan laptop, dan mengerjakan semua pekerjaan kantor dari rumah. Akibatnya kurang gerak, kurang aktifitas yang memaksa tubuh ini harus berkeringat. Sesekali saya sempatkan untuk Kembali memulai gowes, namun nampaknya tubuh ini masih perlu latihan yang sedikit berat, lari pagi misalnya.

Pagi ini (Senin, 30 Agustus 2021) untuk kali pertama setelah korona menyerang dunia ini, saya Kembali melakukan lari pagi di sekitar perumahan tempat tinggal saya. Saya senang memilih rute mengelilingi Monumen Kretek Indonesia (orang-orang menyebut tempat ini Djarum OASIS). Entah berapa panjang rute ini, saya tidak pernah menggunakan aplikasi-aplikasi pengukur jarak yang banyak digunakan orang. Bagi saya, yang paling penting adalah lari, olahraga, dan berkeringat, biar badan terasa segar.

Sepanjang rute yang saya lewati masih banyak pemandangan luar biasa yang memanjakan mata. Dedaunan yang hijau dengan tetesan embun yang berkilau terkena sinar fajar pagi ini. Udara pagi ini terasa segar, hawanya sejuk, tidak terlalu panas, mungkin karena semalam Muria Indah dan sekitarnya diguyur hujan. Saya jadi teringat ketika kali pertama lari pagi, nafas ngos-ngosan, mengkis-mengkis, karena tidak kuat. Tragisnya, saat itu saya baru saja berlari beberapa meter dari rumah. Namun setelah rutin lari pagi, perlahan tubuh ini dapat menyesuaikan jarak dan kecepatan yang saya inginkan. Tentunya tanpa ngos-ngosan, dan mengkis-mengkis.

Hasil obrolan dengan beberapa teman yang terbiasa berolahraga, ternyata tubuh kita ini apabila sering dilatih maka akan terbiasa. Walau tadi sedikit terengah-engah, dan terasa berat saat separuh perjalanan, saya tetap berfikiran positif dan yakin akan mampu menyelesaikan rute pagi ini. Saya teringat sebuah ungkapan, bahwa akan sangat sulit untuk kali pertama. Mungkin inilah yang dirasakan Lionel Messi saat turun untuk kali pertama bersama Paris Saint Germain (PSG) dinihari tadi. Begitu juga menulis, atau melakukan pekerjaan lainnya, kalau kita terbiasa disiplin, tentu akan menjadi hal yang ringan, tidak memberatkan. Sedikit informasi, setengah artikel ini ditulis saat saya sedang berkeringat, biar inspirasinya tidak hilang. Oh iya, disela-sela saya menulis artikel saya putar lagu legendaris dari Sang Raja Dangdut Rhoma Irama, judulnya Lari Pagi. Nampaknya, lagu ini akan menjadi daftar putar saya setiap paginya, untuk menemani lari pagi. Selamat beraktifitas, jangan takut untuk mengurangi begadang dan mencoba lari pagi.

0 comments
1 like
Prev post: Sepak MulaNext post: Demi Masa

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.