Demi Masa
Bulan Agustus sudah tiba di penghujung tanggal. Bulan ini terasa begitu panjang dan lama. Kemarin (Senin, 30 Agustus 2021), banyak sekali kegiatan yang harus saya ikuti. Semuanya sama dan seragam, rapat koordinasi. Ada tiga agenda rapat yang harus saya ikuti, yang pertama tentu sosialisasi pelaksanaan pembelajaran di semester gasal 2021-2022 yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Tidak banyak yang bisa saya ceritakan perihal ini, hanya himbauan yang terus diulang-ulang setiap semesternya, tidak ada hal baru. Agenda rapat yang kedua, adalah rapat Koordinasi dosen pembimbing akademik dan persiapan semester gasal di Fakultas Ushuluddin. Terakhir, adalah sosialisasi program Kuliah Kerja Nyata Integrasi Kompetensi (KKN-IK) bagi Dosen pembimbing lapangan (DPL) yang dikomandoi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Padat, dan melelahkan.
Tepat pukul 11. 45 kegiatan di Ruang Multimedia Lantai 2 ditutup oleh pembawa acara. Beberapa kolega di Fakultas Ushuluddin silih berganti menyapa, maklum kita sudah lama sekali tidak bersua. Momen ini tentu tidak ingin saya lewatkan begitu saja, karena waktunya bertepatan dengan jam makan siang, maka segera saya ajak beberapa kawan untuk makan bersama. Gayung pun bersambut, salah satu rekan memberikan tumpangan dengan mobil barunya, lumayan bisa test drive. Kami bertiga akhirnya meluncur di salah satu tempat makan yang biasa saya kunjungi. Ini adalah kali pertama bagi dua rekan saya. Tempat ini menunya sederhana, namun begitu mantap rasanya, cocok dengan lidah saya yang suka pedas dan penuh citarasa rempah. Kapan-kapan saya akan tuliskan perihal makanan ini.
Selama di dalam mobil saya memuji keahlian rekan saya yang terlihat sudah mahir mengendarai kendaraanya. Yups, bisa karena terbiasa, menjadi ahli karena usaha. Obrolan kami mengalir dan kesana kemari, kami berdiskusi seputar mobil, perkuliahan, rumah, bahkan sedikit berbicara tentang politik. Saya menikmati momen-momen perjumpaan kita kali ini, sangat berbeda, spesial menurut saya. Ada gairah baru, ada semangat baru, ada api yang menyala, ada semacam kerinduan yang berbalas. Entah kenapa hal seperti ini bisa saya rasakan, apakah karena kita lama tak bersua karena harus beraktifitas dari rumah?
Tidak salah memang, kalau ada ungkapan “yang paling berharga dalam dunia ini adalah detik yang baru saja terlewat”.
Saya begitu menikmati momen tidak lebih dari enam puluh menit ini. Ada hal yang bisa saya pelajari dari pertemuan singkat kami kemarin. “Waktu yang berharga”, yups walaupun sejenak, namun makan siang sederhana kemarin memberikan semangat baru bagi saya. Memberikan pelajaran bahwa waktu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak salah memang, kalau ada ungkapan “yang paling berharga dalam dunia ini adalah detik yang baru saja terlewat”.
“Saya harus mempersiapkan diri dengan baik semester ini, jangan sampai kedodoran” terlintas kalimat seperti ini dalam hati saya.
Setelah melihat jadwal mata kuliah dari fakultas, saya harus bisa mengatur waktu, membuat prioritas, dan menyelesaikan semua tanggung jawab. Ada 28 satuan kredit semester yang harus saya ampu kali ini, belum ditambah tugas-tugas yang lain, saya belum bisa banyak berkomentar tentang hal ini. Hanya tersenyum dan mengambil sisi positifnya.
Momen makan siang kali ini terasa istimewa bagi saya, bukan soal menu, tapi bagaimana kita bisa Bahagia hanya dengan bertemu kawan lama kita, walau sekejap. Momen seperti ini tentu tidak akan terulang lagi, saat nanti kita sudah sibuk dengan urusan masing-masing tentu akan sangat sulit untuk bisa bercengkerama dan bercanda lagi. Setiap orang mungkin akan berbeda cara pandang dan mensikapinya, namun bagi saya kita harus menikmati setiap momen yang tersaji dihadapan. Setiap kejadian tentu ada makna dibaliknya, baik buruknya kita tidak pernah tau, tapi satu yang pasti kita dapat mengambil pelajaran dari setiap momen yang terlewati. Selalu positif dalam pikiran dan tindakan agar kita tidak rugi, karena sesungguhnya kita semua berada dalam kerugian, kecuali kita selalu berada dalam keimanan, melakukan kebajikan, saling mengingatkan, dan bersabar.
Nikmati kebersamaan bersama teman, sahabat, keluarga, apapun keadaanya, sebelum semuanya sirna seperti debu. Selamat beraktifitas, semoga Anda semua sehat selalu.
Credit:
Photo by Lukas Blazek on Unsplash