Dua hari yang lalu (1 Desember 2020) saya menerima paket spesial dari Yogyakarta. Paket tersebut terbungkus plastik buble dan dua lapis plastik berwarna hitam. Paket tersebut berukuran cukup besar, mungkin 30×40 cm. Paket tersebut terbungkus dengan rapi dan pastinya membuat semua orang penasaran ingin tau apa sih sebenarnya isi di dalamnya saat melihatnya. Sore sebelum pulang dari kantor, saya sempatkan untuk mampir ke pos satpam untuk mengambilnya.
Sesampainya di rumah, paket tersebut masih saya letakkan di motor, saya hanya membawa masuk bungkusan makanan favorit istri agar dia tidak terlalu curiga. Setelah istri saya cukup sibuk dengan makanan yang saya bawakan dengan santai saya berlajan keluar rumah untuk mengambil paketan yang saya letakkan di motor. Dengan jurus gerakan tanpa bayangan sejurus kemudian paket sudah berada di tempat yang aman. Saya berancana akan membuka paket tersebut saat istri saya tidur. Tapi rencana tinggal rencana, malam harinya ternyata saya lupa untuk membuka paket spesial tersebut, saya malah teringat saat akan berangkat ke kantor kemarin (Rabu, 2 Desember 2020).
Paketan tersebut dengan jelas tergeletak di dekat tempat penyimpanan helm, gak mungkin dong kalau saya pindahkan, pasti ketahuan istri saya, hehehe… Akhirnya saya diamkan saja lalu berpamitan dan berangkat ke kantor. Sore harinya, saat pulang ke rumah saya melihat ekspresi istri saya biasa-biasa saja dan terlihat tidak ada apa-apa, mungkin karena dia hari ini banyak aktifitas yang dikerjakan. Sayapun dengan santai menuju tempat penyimpanan helm untuk memastikan apakah paket saya masih aman. Saya hanya tersenyum tipis ketika mendapati bahwa paketan saya telah tiada di tempatnya.
“Lho sudah dibuka paketannya?” saya bertanya dengan santai
“Lha.. gimana lagi, saya pikir itu kejutan untuk saya” jawab istri saya dengan senyuman khasnya.
“Itu collectible item, jadi suatu saat kalau dijual lagi harganya mahal” sambil melepaskan jaket saya sambil melanjutkan perbincangan.
“Yaa… ketahuan lagi” guman saya dalam hati.
Hahaha… saya hanya bisa tertawa dalam hati dan merasa lega, karena ekspresi istri saya santai-santai saja. Mungkin ini adalah untuk yang kesekian kalinya, dan mungkin dia sudah bosan juga karena beberapa kali menemukan paket atau mengenali jersey yang belum pernah saya miliki sebelumnya dalam lemari atau tempat yang biasa saya gunakan untuk menyimpan barang.
Karena terbiasa, istri saya terlihat santai-santai saja, dan karena terbiasa pula saya jadi punya seribu cara untuk menghindar agar tidak terkena “pajak” dari dia. Selamat beraktifitas untuk Anda semuanya dan jangan lupa jaga kesehatan.