Donor Darah

Pagi ini hampir saja terlewat tanpa ada sesuatu yang baru. Saya merasa bahwa pagi ini akan seperti hari-hari sebelumnya. Tapi saya salah, hari ini (Senin, 13 Mei 2022) ada banyak kejutan yang saya temui. Pertama tentu seluruh Dosen dan staff di kampus melakukan apel pagi Bersama dengan Rektor baru. Eits.. tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan. Saya ingin bercerita tentang pengalaman yang benar-benar baru, baru kali pertama saya lakukan.

Pukul 11:23 sebuah pesan masuk di obrolan grup. Sebuah gambar dan caption nampaknya dikirim oleh salah seorang rekan.

“Ayo donor biar sehat. Pesan dari dosen olahraga asal Malang”

Melihat kiriman itu, saya menjadi antusias dan ingin mencoba donor darah untuk kali pertama. Beberapa teman sekantor juga mengajak saya untuk mencoba, sayapun menjadi semakin bersemangat. Sebenarnya sedari dulu saya tertarik untuk mendonorkan darah saya, namun saya selalu ragu karena adanya mitos bahwa selepas donor kita bisa lemas dan pingsan. Hahaha.. saya jadi malu sendiri saat memikirkan hal itu.

Harusnya saya mencari informasi dan melacak kebenaran akan hal itu. Aduuh… betapa bodohnya diri ini, selama puluhan tahun termakan hoax. Tapi satu hal yang saya rasakan setelah donor darah, badan terasa lebih ringan sih, plong gitu rasanya. Entahlah, mungkin yang berlatar belakang medis bisa menjelaskan hal ini. Kalu saya hanya berasumsi dan berpendapat saja sih. Menggunakan sedikit logika dan cocoklogi untuk menjelaskan kenapa badan terasa enteng dan plong selepas donor darah. Mungkin karena kita mengeluarkan darah jadi badan terasa ringan dan plong, hahahah…

Kalau menurut ilmu cocoklogi, bisa jadi hal ini seperti saat kita bersedekah. Kita mengeluarkan Sebagian dari harta kita untuk diberikan ke orang lain. Ketika kita ihlas dan tidak berharap apapun, kita akan merasakan ketenangan.

— Nuskhan Abid

Kalau menurut ilmu cocoklogi, bisa jadi hal ini seperti saat kita bersedekah. Kita mengeluarkan Sebagian dari harta kita untuk diberikan ke orang lain. Ketika kita ihlas dan tidak berharap apapun, kita akan merasakan ketenangan. Hmmm.. benar kan apa yang saya sampaikan? Bagaimana menurut Anda? Tentu setiap orang bebas untuk memberikan pandangan dan pendapatnya. Bagi saya, donor darah ibaratnya sih sedekah. Orang-orang yang membutuhkan akan sangat terbantu dengan 350 mililiter darah kita. Wow makanya sering saya dengar kalau setetes darah kita bisa menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan. Semoga kita semua selalu diberikan kekuatan untuk berbuat baik bagi sesama.

0 comments
3 likes
Prev post: Lagi Sensi, entahlah!Next post: Perjalanan Sunyi

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.