Gara-Gara Ikan

Pagi ini saya sudah harus berurusan dengan pembaruan aplikasi di laptop. Maklum saja, perangkat yang saya gunakan ini usianya sudah tua, sudah hampir 10 tahun lebih. Tiga puluh menit lebih akhirnya saya berhasil melakukan setting untuk laptop saya. Sesaat terfikir untuk menulis, namun harus tertunda karena laptop berjalan sangat lambat. Seketika saya jadi malas dan akhirnya enggan untuk menulis.

“Ah daripada bengong menunggu loading mending beri makan burayak.” mendadak terlintas dalam pikiran saya untuk melakukan hal rutin ini.

Ya.. selama hampir satu bulan lebih saya belajar untuk budidaya ikan. Bukan untuk diperdagangkan lagi, walaupun sebenarnya hal ini terjadi karena kebetulan saya hanya merasa bertanggung jawab karena telah diberikan amanah oleh seseorang untuk merawat ikan-ikan kecil berwarna-warni ini. Suatu saat akan saya ceritakan hal ini di nuskhan.id.  Melihat ikan-ikan kecil berebut makanan, mendengarkan gemercik air yang mengalir dari pipa filter akuarium menjadi doping yang membuat saya kecanduan. Ada suasana tenang yang bisa kita rasakan saat melihat ikan ini berenang.

Sederhana, hanya dengan melihat ikan-ikan berenang kita menjadi tenang, menjadi nyaman. Ketenangan dan kenyamanan tentu hal yang sangat mahal dan dicari banyak orang. Terbawa arus, hanyut dalam gelembung-gelembung udara, dan bergerak bebas dengan lincah. Ikan-ikan ini begitu menghipnotis saya, sampai tidak sadar bahwa cacing sutra yang mereka makan hanya tersisa sedikit. Ikan-ikan ini membawa lamunan yang jauh menembus batas alam bawah sadar. Saya kembali merenung bagaimana bisa ikan sekecil ini makan dengan ganasnya, bagaimana makanan itu akan dicerna? Wow.. semakin saya berfikir semakin saya menyadari bahwa saya tidak akan mampu mendapatkan jawaban. Kemampuan kita sebagai manusia begitu terbatas, begitu lemah, dan tiada kuasa. Hanya dengan terus bersyukur atas apa yang kita dapatkan adalah salah satu jalan yang bisa kita lakukan.

Cukup lama saya terpatung di depan akuarium sederhana dari toples kerupuk ini. Sampai saya sadar saya harus menulis satu atau dua paragraf untuk menjaga semangat. Jangan sampai malas nulis gara-gara ikan, hehehe…. Sekarang sudah saatnya untuk kembali menulis, agar rasa malas ini tidak hinggap terlalu lama, dan sebelum aktifitas lainnya datang menghampiri. Segera saya ke kamar mandi, untuk mencuci tangan dan membersihkan diri bersiap menulis kembali.

Selamat beraktifitas untuk Anda semuanya, semoga sehat selalu.

 

 

0 comments
1 like
Prev post: Hiburan Menjelang SenjaNext post: Pak dan Kemas

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.