Selamat hari lahir Pancasila. Alhamdulillah, pagi ini awal bulan Juni matahari tidak terlalu nampak sinarnya. Suasana disekitar Perumahan kami sendu dan tenang. Tidak seperti biasanya, hari saya seakan kehilangan arah dan tidak tahu harus berbuat apa. Bisa saja karena jam tidur saya yang harus mundur lebih larut dari biasanya beberapa hari terakhir. Sebelum rasa bosan datang aku putuskan untuk melihat akun instagram lama milik saya nosecant.
Tidak ada sesuatu yang spesial, semua feed hampir sama setiap harinya isinya pameran karya-karya desainer dari seluruh dunia. Dari beberapa kali scroll saya hanya memberikan tiga tanda suka. Sampai saat saya melihat sebuah posting dari White Shoes and the Couples Company yang menarik perhatian saya. Kalau saya tidak salah, postigan tersebut seperti unggahan ulang postingan di tahun 2019. Akhirnya saya pun kembali menelusuri profil akun WSATCC untuk memastikan tahun berapa unggahan itu diterbitkan. Cukup lama saya menggulung ke bawah feed akun WSATCC, sampai saya baru sadar kalau saya sampai di postingan tahun 2016. Hahahaha… Akhirnya saya simpulkan mungkin unggahan ini dihapus atau bagaimana, yang jelas saya tidak mememukan yang sama.
Oke mari bicarakan hal utama, bukan itu sebenarnya yang ingin saya sampaikan, tapi unggahan terbaru WSATCC di akun instagram mereka yang membuat semangat saya kembali penuh seperti diisi ulang. Sebuah postingan lama yang diunggah 15 jam yang lalu (31 Mei 2020) memang cukup lama saya nantikan. Betapa tidak, selama ini saya menunggu dan dibuat penasaran. Apa Anda juga demikian adanya? Baiklah, unggahan apa sih sebenarnya? Kemaren (31 Mei 2020) WSATCC meluncurkan klip dari single terbaru mereka di YouTube. Sebuah single lagu yang sangat saya nantikan dan bikin penasaran.
Dalam bait “Luka dan bisa kubawa berlari, Hingga hilang pedih dan perih” misalnya, bait ini memberikan kita gambaran bahwa kehidupan itu keras, banyak ujian, banyak godaan, kita harus bisa bersabar dan bertahan sampai apa yang kita cita-citakan terwujud.
Lagu berjudul 1000 Tahun Lagi ini adalah versi tahun 2020. Seperti yang sudah saya sampaikan di paragraf sebelumnya, kalau tidak salah di 2019 WSATCC pernah mengunggah videonya di Instagram. Lagu yang seluruh liriknya merupakan bait-bait puisi berjudul “Aku” dari sang Legenda Chairil Anwar. Musikalisasi puisi “Aku” ini sangat-sangat pas dan membawa sebuah semangat untuk tetap bertahan dalam kondisi dan situasi apapun. Secara pribadi lagu ini sangat pas untuk menggambarkan kondisi saat ini di mana rasa cemas, galau, cuek, takut, dan tidak peduli bercampur jadi satu. Dalam bait “Luka dan bisa kubawa berlari, Hingga hilang pedih dan perih” misalnya, bait ini memberikan kita gambaran bahwa kehidupan itu keras, banyak ujian, banyak godaan, kita harus bisa bersabar dan bertahan sampai apa yang kita cita-citakan terwujud.
Harapannya adalah Bangsa ini segera bangkit dan sembuh dari segala luka. Kerumitan karena pandemi, atau segudang problem sebuah Negara berkembang bisa kita selesaikan bersama. Kita kuat kalau kita bersatu. Itulah pesan yang disampaikan Chairil Anwar dulu. Sebagai sastrawan yang hidup di zaman perjuangan, kalimat-kalimat dalam puisi beliau kerap menyuarakan perjuangan. Perjuangan untuk merdeka dari jajahan Bangsa Asing kala itu. Hari ini WSATCC kembali menyuarakan semangat perjuangan yang dulu diikrarkan Chairil Anwar dalam puisi-puisinya. Tentu perjuangan untuk kebaikan. Saat ini perjuangan kita hanya “di rumah saja”, pakai masker, cuci tangan, dan terus peduli terhadap sesama.
Sejak kecil kita selalu diharapkan untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Semangat untuk berbuat yang terbaik harus terus kita jaga. Lakukan dengan cara-cara kita sendiri, karena kita tau mana yang terbaik untuk diri kita sendiri. Dengan catatan tidak bertentangan dengan aturan dan kesepakatan bersama, apabila kita juga bisa bersinergi dengan semua orang tentu hal-hal yang negatif tidak akan terjadi. Semoga saja semangat Chairil Anwar, dan WSATCC dalam lagu 1000 Tahun lagi selalu terjaga. Selamat menjalani aktifitas hari ini saudara, tuan dan nyonya semuanya. Saya mau menikmati video klip 1000 Tahun Lagi.
Credit:
YouTube WSATCC
